Perlu kita perhatikan dan kita tegaskan baik pada diri kita sendiri dan orang lain. Bahwa, tidak semua yang kita lihat, dan kita pikirkan itu juga akan sama pada pada orang lain. Layaknya jika ada satu film di putarkan di depan 3 orang. Mereka bisa menonton film yang sama. Tapi bukan berarti mereka memiliki kesimpulan yang sama akan film yang mereka tonton itu. Mereka bisa menyimpulkan dengan berbeda-beda. Dari satu film, bisa ada 3 kesimpulan dan makna yang berbeda yang diterima.
Tidak Semua Orang Bisa Memiliki Sudut Pandang Yang Sama
Seperti itulah pemikiran manusia. Kita semua memiliki sudut pandang yang berbeda. Tidak selamanya apa yang kita pikirkan dan kita lihat, akan berlaku juga pada mereka. Mereka pun memiliki pandangan dan pendapat mereka sendiri. Sehingga kita tidak bisa memaksakan untuk seseorang memiliki pandangan atau sependapat dengan kita. Karena itu tidak akan bisa. Dan itu pun berlaku sebaliknya. Mereka tidak bisa memaksakan kita untuk memiliki pandangan dan pendapat yang sama dengan mereka.
Untuk itulah adanya hak untuk setiap orang berpendapat. Semua orang memiliki haknya untuk bersuara. Untuk mengemukakan pendapat, opini, kritik, saran, apapun itu. Sehingga itu kenapa ada diatur dalam undang-undang. Dan tidak ada yang bisa dibilang sudut pandang siapa yang benar dan salah. Karena setiap orang memiliki pendapatnya sendiri. Dan itu adalah hasil pemikiran mereka dari apa yang mereka lihat dan alami. Dari apa yang mereka dengan dan yakini. Jadi tidak ada yang bisa membuktikan benar dan salah.
Kita ganti dengan penggunaan baik dan buruk. Jadi semua orang bisa berpendapat, semua itu bisa saja baik, ada yang baik adanya. Ada yang alangkah baiknya dilakukan. Ada yang tidak dilakukan juga itu tidak apa-apa. Sehingga tidak ada kesan memaksa disana. Dan itu yang penting. Kita tidak perlu memaksa seseorang untuk bisa sependapat dengan kita dan barulah dia diterima. Itu tidak. Mau apapun pandanganmu, kita semua tetap berteman. Lebih pada itu sih.