Bisa dikatakan masa paling sensitif adalah adalah masa remaja. Kenapa saat remaja? Karena saat mereka di umur segitu, itu adalah masa mereka mencari jati diri. Masa mereka mulai menyusun tujuan hidup mereka. Mereka mulai akan berpikir soal tujuan hidup, ingin menjadi apa mereka hari ini dan seterusnya. Akan menjadi apa mereka setelah ini semua. Apa yang akan mereka cari, apa yang akan mereka kejar dan cari. Mereka akan mencari semua hal baru, mencari tahu apa potensi mereka. Mencari apa kelebihan mereka, apa yang bisa mereka banggakan dari diri mereka.
Masa Remaja Masa Paling Seru Tapi Juga Masa Paling Membutuhkan Perhatian Orang Tua
Masa remaja menjadi masa yang susah dilupakan karena masa itu adalah masa yang kita akan melakukan banyak hal. Mengenal banyak hal baru. Kita akan mulai mencoba beberapa hal baru, penasaran akan sesuatu, bak itu hal yang menguntungkan atau membawa kita kedalam masalah. Tapi itu lah bagian paling seru dalam hidup. Ego kita masih sangat terasa dan sulit untuk di kontrol, dan rasanya jika masa tersebut adalah hal yang wajar jika banyak anak remaja yang sering melakukan kesalahan.
Di masa remaja, mereka masih dalam masa mencari jati diri, sehingga mereka sendiri pun masih akan bertanya-tanya dengan apa tujuan hidup mereka, mereka ingin menjadi apa, mereka masih mencari apa minat mereka, apa bakat mereka, apa sih yang mereka butuhkan. Sehingga mereka akan banyak mencoba hal baru dan sering membuat kesalahan-kesalahan kecil baik secara sadar atau tidak sadar. Masih masa trial and error. Mereka masih meraba jika mereka melakukan hal ini, kira-kita apa yang akan terjadi, dan begitupun selanjutnya.
Tapi masa remaja akan menjadi masa yang paling seru, karena mereka akan mengenal dan mencoba hal baru di masa ini, mencoba hal baru dengan percaya diri yang tinggi dan keberanian tentu saja. Sehingga akan banyak hal seru yang sulit dilupakan dan akan menjadi momen yang seru untuk dikenang. Untuk itu masa remaja adalah masa yang paling penting dan paling dibutuhkan peran orang tua dalam berkomunikasi dengan sang anak. Jangan sampai dia akan lebih mempercayai orang lain untuk menceritakan segala sesuatu dibanding orang tua.