Lelucon Sesungguhnya Adalah Melihat Orang Yang Tidak Tahu Tapi Beraksi Seperti Tahu Segala Hal

Lelucon Sesungguhnya Adalah Melihat Orang Yang Tidak Tahu Tapi Beraksi Seperti Tahu Segala Hal

Ada banyak hal di dunia ini yang rasanya sangat lucu. Dan hal-hal yang tidak masuk di akal sering membuat geli. Sehingga ada beberapa kelompok orang yang memiliki sense of humor yang receh. Ada yang memiliki sense of humor yang sedang dan rumit. Sehingga tidak ada standar dalam lelucon. Karena setiap orang memiliki rasa humor yang berbeda. Jadi itu akan kembali pada kalian bagaimana kalian menanggapinya. Ada beberapa hal yang sangat lucu. Seperti ada beberapa hal yang kita rasa itu lucu. Tapi bagi beberapa orang itu memberikan pertanyaan. Sehingga mereka hanya merasa heran. Dan menggelengkan kepala.

Lelucon Sesungguhnya Adalah Melihat Orang Yang Tidak Tahu Tapi Beraksi Seperti Tahu Segala Hal

Karena itu lelucon itu menjadi banyak arti dan memiliki banyak jenis. Ada lelucon yang bisa diterima oleh orang banyak. Tapi ada juga lelucon yang dark. Yang hanya beberapa kelompok yang menikmati lelucon tersebut. Dan lelucon menjadi salah satu cara untuk kalian bisa masuk ke beberapa kelompok. Lelucon adalah sebuah skill yang dimana semua orang perlu mempelajarinya. Karena itu bisa menjadi jembatan untuk setiap orang masuk ke pintu mana saja. Jadi jika kalian tidak memiliki skill ini, kalian akan sulit masuk ke beberapa pintu. 

Dan bahkan bisa diusir. Sehingga lelucon itu sangat penting dan memiliki peran penting dalam kehidupan. Memiliki peran penting dalam keseharian kita. Dan ada banyak orang yang berusaha memiliki lelucon, membuat lelucon agar dia bisa dilihat, dia mendapatkan perhatian, dan diberikan akses untuk beberapa hal. 

Tapi inilah yang harus kita tekankan. Di momen inilah banyak orang yang memnbuat kesalahan dalam membuat lelucon. Sehingga bukannya membuat lelucon, mereka membuat diri mereka menjadi bahan lelucon. Karena saat orang memaksakan sebuah lelucon, dirinya tanpa sadar membawa dirinya ke jurang. Beraksi seperti tahu segala hal tapi ternyata tidak. Tapi memaksakannya. Sehingga orang hanya akan menertawakan subjeknya bukan bahan leluconnya. Dan itu yang harus bisa kita bedakan dan mengerti.