Bagi Anda yang rajin menggunakan perawatan kulit, teknik gua sha mungkin sudah tidak asing lagi meskipun Anda sudah mulai menggunakannya. Saat mendengar kata gua sha, orang sering mengaitkannya dengan teknik pijat wajah yang menggunakan batu giok agar kulit tetap awet muda. Sebenarnya, gua sha tidak terbatas pada perawatan wajah. Teknik gua sha mungkin mirip dengan menggores di Indonesia, yang melibatkan pemijatan sambil menekan kulit dengan benda tumpul.
Menurut pengobatan tradisional Tiongkok, tubuh manusia memiliki qi atau chi, yang berarti energi mengalir melalui tubuh. Energi ini harus seimbang dan mengalir dengan bebas.
Apa itu guasha?
Gua sha adalah teknik yang digunakan dalam pengobatan tradisional Asia Timur. Tujuan utama gua sha adalah untuk mentransfer energi atau yang dikenal sebagai qi atau chi ke seluruh tubuh. Dalam perawatan ini, instrumen digoreskan pada kulit untuk waktu yang lama dan tekanan yang cukup diterapkan.
Beberapa manfaat kesehatan dari gua sha
Sementara gua sha identik dengan perawatan wajah dan kulit, teknik ini juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri otot sendi, gangguan muskuloskeletal, nyeri punggung, carpal tunnel syndrome, dan ketegangan tendon. Selain itu, gua sha juga bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Ada juga beberapa penyakit yang bisa diredakan dengan gua sha, yaitu:
Migrain
Jika sakit kepala migrain Anda tidak membaik, gua sha akan membantu mengurangi rasa sakitnya. Penelitian menyebutkan gua sha secara rutin selama 14 hari dapat mengurangi nyeri migrain. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Sindrom Perimenopause
Sindrom perimenopause terjadi ketika seorang wanita mendekati menopause. Gejala perimenopause meliputi: insomnia, kegelisahan, kelelahan, hot flashes, dan ketidakteraturan menstruasi. Menurut sebuah penelitian terhadap 80 wanita dengan sindrom perimenopause, melakukan teknik gua sha selama 15 menit seminggu ditemukan untuk mengurangi gejala-gejala ini.
Pembengkakan Payudara
Pembengkakan payudara adalah kondisi yang dialami banyak ibu menyusui. Kondisi ini terjadi ketika payudara bengkak dan nyeri pada minggu-minggu pertama menyusui. Payudara bengkak sebenarnya bersifat sementara, namun tentu saja membuat ibu tidak nyaman dan bayi sulit menyusu.
Dalam sebuah penelitian, wanita yang menerima pengobatan guasha pada hari kedua setelah melahirkan sampai keluar dari rumah sakit mengalami pembengkakan payudara yang lebih sedikit. Gua sha akan membantu mengurangi gejala tersebut dan memudahkan wanita untuk menyusui.
Leher tegang dan kaku
Teknik gua sha juga telah terbukti efektif dalam mengobati nyeri leher kronis. Namun, untuk mengetahui efektivitas terapi ini, sebuah penelitian dilakukan pada 48 partisipan. Para peserta kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok menggunakan teknik gua sha dan kelompok lainnya menggunakan bantal pemanas untuk mengobati sakit leher. Setelah satu minggu, para peserta dalam kelompok gua sha merasakan sakit yang lebih sedikit daripada kelompok lainnya.