Beberapa Alasan Orang Tua Tegas Dan Keras Kepada Anak

Beberapa Alasan Orang Tua Tegas Dan Keras Kepada Anak

Kita sering sekali merasa orang tua terlalu keras dan tegas mendidik kita. Merasa mereka terlalu keras dan kaku. Apa-apa gak boleh. Biasanya sampai usia 18an, masih merasa kok orang tua sekeras ini. Rasanya mereka masih memperlakukan kita seperti anak kecil. Padahal rasanya kita sudah cukup gede untuk menentukan dan mengambil keputusan sendiri. Tapi orang tua kadang masih keras, dan tegas melarang ini itu. Sehingga membuat kita jadi kesal sendiri. Seperti ada perasaan, kan aku udah gede. 

Beberapa Alasan Orang Tua Tegas Dan Keras Kepada Anak

Tapi semua itu orang tua lakukan karena ada alasan. Orang tua pasti menginginkan anaknya yang terbaik. Pasti orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya. Kadang orang tua terlalu takut anaknya kenapa-kenapa, sehingga orang tua menjadi lebih kritis, menjadi keras dan tegas. Dan itu cara orang tua mengekspresikan rasa sayangnya kepada anak sehingga jadinya seperti itu, jadinya orang tua terlihat terlalu keras. Tapi itu adalah bentuk kasih sayang mereka. Mereka terlalu takut untuk anaknya kenapa-kenapa. 

Sehingga kadang orang tua merasa harus tegas kepada anak. Karena merasa anak mereka masih harus di jaga, sehingga mereka kadang lupa kalau anaknya sudah cukup dewasa untuk mengambil keputusan, sudah cukup dewasa untuk bertanggung jawab akan dirinya, perbuatannya. Orang tua terlalu khawatir akan anak nantinya akan kenapa-kenapa. Takut anaknya tidak siap untuk kerasnya dunia. Takut anaknya terluka, dan lainnya. Kadang orang tua terlalu khawatir berlebih. Sehingga jadinya seperti itu. 

Wajar saja, karena orang tua sudah merasakan bagaimana kerasnya hidup, bagaimana sakitnya, sulitnya menjalani hidup. Sehingga mereka ingin anak mereka tetap sehat, tetap aman, dan tidak merasakan segala susah yang pernah orang tua rasakan. Sebesar itu rasa sayang orang tua pada anak sehingga tidak ingin anaknya mengalami apa yang orang tua alami. Jadi kita sebagai anak, perlu mengerti dan memahami, mereka begitu bukan karena mereka jahat atau tega pada kita. Tapi karena saking sayangnya, mereka tidak ingin kita kenapa-kenapa.